Halaman

Minggu, 07 Oktober 2012

Gelap adalah....

"Gelap adalah teman setia dari waktu-waktu yang hilang..."

"Sebelah Mata" - Efek Rumah Kaca

Waktu itu, saya sedang berada di atas jalanan beraspal, di kiri kanan saya ada pemandangan luar biasa. warna langitnya lembayung jingga ada warna hijau dan biru juga di sana, mereka berpadu. Yaa, sore itu, menuju senja. Matahari sudah tenggelam di ufuk timur terjauh, dan langit sudah mulai menggelap. di telinga saya hanya ada satu lagu, "sebelah mata" dari Efek Rumah Kaca.

Lalu mata saya berkeliling, ada banyak bayangan hitam pohon kering di atas bukit. di sebelah kanan dan di sebelah kiri. sama persis seperti bayangan hitam di atas bukit karang saat matahari tenggelam beberapa waktu sebelumnya di pantai Pok Tunggal. 


Tidak banyak yang bisa saya lakukan saat itu, hanya tersenyum dan berbicara pada diri sendiri: "Tuhan, aku mau senyum seperti ini terus.."

***

Dan malam ini, saya duduk di sofa favorit saya, di balik jendela berjeruji besi. Hanya ada satu cahaya dari layar netbook. Sekeliling saya gelap, ya hitam, seperti bayangan pohon-pohon kering, dan bayangan di balik sinar surya yang tenggelam di Pok Tunggal kala itu. Mereka, bayangan itu, gelap ini, menjadi teman paling setia ketika saya hendak masuk ke dunia saya sendiri, menciptakan berbagai adegan ideal dalam imajinasi, menikmati waktu-waktu yang hilang...

Di sebelah mata saya masih ada bayangan di balik surya tenggelam itu, yang saya sadari menjadi sahabat terbaik dari waktu-waktu saya yang hilang. Saya sadar betul dan mengakui tanpa kemunafikan bahwa ada banyak hal yang saya dapatkan dari gelap, dari bayangan di balik surya tenggelam itu, dari berbagai pembicaraan dan perjalanan dengannya. Dan saya sangat menikmatinya seperti menikmati pemandangan luar biasa di setiap sore menuju senja.

***
Hanya ada satu kalimat di kepala saya saat ini "Tuhan, aku mau senyum seperti itu lagi, bersama bayangan yang seperti tapi bukan dia..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar