Halaman

Minggu, 29 Juli 2012

SIKAP!



"Kamu tidak perlu menjadi siapa-siapa, susah payah bukan menemukan kebebasan untuk menjadi dirimu sendiri? Lalu kenapa harus begini dan begitu seperti kata si ini dan si itu? Lakukan apa yang baik, yang tidak merugikan orang lain, lalu yg terakhir tetap bersyukur. Itu sudah cukup bukan untuk menikmati hidup?" Bisik suara kecil di kepala gue, ketika gue sedang duduk menghadap ke jendela bis yg berjalan menuju rawamangun.

Gue sedang hidup di sebuah dunia yang penuh ke"relatif"an, dimana semua terbagi menjadi dualisme yg akan terus bertentangan. Ada benar ada salah, ada baik ada buruk, ada cantik ada jelek, dan semuanya itu relatif. Termasuk penilaian orang tentang sikap, sifat dan habitus gue, itu juga tetap relatif. Lalu, apa gue juga harus menjadi terombang-ambing diantara dua neraca relatif itu? Jawabannya mungkin ada di satu katu yang sedang gue perjuangkan saat ini: "SIKAP"

Sikap dimana gue harus menentukan jalan gue, menentukan arahnya dan harus lewat mana untuk melewati jalan itu. Sikap, yaa mungkin bisa juga dibilang pendirian, untuk tetap tegas, tegas memilih kebebasan untuk menjadi diri gue sendiri, tidak menjadi dia, atau menjadi mereka. Lalu sikap, untuk memutuskan langkah itu akan gue ambil kapan, apakah hari ini, besok atau lusa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar